Rabu, 24 November 2010

Demi Rossi Ducati Ber Benah

Demi Rossi, Ducati Harus Berubah

Valentino Rossi (kanan) mendengar bisikan dari Direktur Ducati Corse, Filippo Preziosi.

 Bos Ducati Filippo Preziosi menyadari, timnya harus melakukan sejumlah perubahan dan perbaikan pada motor untuk memastikan Valentino Rossi bisa "berbicara". Pasalnya, selama dua hari tes di Valencia, performa "The Doctor" masih jauh dari harapan.

Ya, selama uji coba pada Selasa (9/11/2010) dan Rabu (10/11/2010), hasil terbaik Rossi adalah peringkat delapan. Tetapi pada hari kedua, pebalap berusia 31 tahun ini terpuruk ke posisi 15, ketika dia mengevaluasi dua opsi mesin yang dipertimbangkan untuk musim 2011.
Keputusan yang akan diambil dibuat berdasarkan analisis data secara mendalam, setelah mempelajari semua hasil tes. Yang pasti, Valentino harus membalap seperti Valentino!
-- Filippo Preziosi
Preziosi mengatakan, tim tampaknya akan tetap mempertahankan konfigurasi mesin big bang yang dipakai pada musim 2010, dibandingkan dengan kembali ke gaya 2007-2009, screamer. Ini berdasarkan hasil tes dan prioritas motor tersebut tepat untuk Rossi.

"Setelah dua hari tes, kami akan kembali ke Ducati untuk melakukan sebuah pertemuan, di mana kami akan memutuskan yang mana yang dipakai antara dua mesin tersebut, the big bang dan the screamer, meskipun informasi yang kami miliki tertuju kepada mesin yang lalu," ujar Preziosi.

"Keputusan yang akan diambil dibuat berdasarkan analisa data secara mendalam, setelah mempelajari semua hasil tes. Yang pasti, Valentino harus membalap seperti Valentino!"

"Kami sadar, kami harus melakukan perbaikan pada motor supaya bisa mencapai apa yang diinginkan. Dia sudah memberikan kepada kami banyak informasi yang sangat presisi dan sekarang kami bakal menggunakannya."

Tidak ada komentar: